Friday, November 22, 2013
Semuanya Sudah Terbalik
Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu
kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada
kapur, di tangan kanannya ada pemadam. Guru itu berkata,
"Saya ada satu permainan ... Caranya begini, ditangan
kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat kapur ini,
maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat pemadam ini, maka katalah
"Pemadam!"
Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru
berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama
semakin cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, "Baik sekarang
perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Pemadam!", jika
saya angkat pemadam, maka katakanlah "Kapur!".
Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi
keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka
sudah biasa dan tidak lagi kekok. Selang beberapa saat, permainan berhenti.
Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
"Murid-murid, begitulah kita manusia. Mulanya yang benar itu benar, yang salah
itu salah. Kita begitu jelas membezakannya. Namun kemudian, akibat kelalaian,
kita menukarkan sesuatu, dari yang benar menjadi salah, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal
tersebut, tapi kerana terus tenggelam dengan godaan hidup, akhirnya lambat laun
kita akan terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya.
"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu
yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang
lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend,
hiburan yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa,
materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain."
"Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda
sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan.
Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. "Paham cikgu..."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment