Wednesday, January 29, 2014
Ular dan Gergaji
Alkisah, satu petang, seekor ular memasuki gudang tempat
kerja tukang kayu. Kebiasaan si tukang kayu, membiarkan sebahagian peralatan
kerjanya masih berselerakan dan belum mengemaskannya.
Nah ketika ular itu berjalan kesana kemari di dalam gudang,
tanpa sengaja ia merayap di atas gergaji.
Tajamnya mata gergaji, menyebabkan perut ular terluka. Tapi
ular beranggapan gergaji itu menyerangnya.
Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan itu menyebabkan luka parah di bahagian mulutnya.
Marah dan putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan
terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya.
Ia pun membelit kuat gergaji itu. Maka tubuhnya terluka amat
parah dan akhirnya ia pun mati.
Kadangkala, di saat kita marah, kita ingin melukai orang
lain. Tapi sesungguhnya tanpa disedari, yang dilukai adalah diri kita sendiri.
Mengapa? Kerana perkataan dan perbuatan di saat marah adalah
perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di kemudian hari.
Mari, kita sama-sama belajar untuk tidak marah (atau
setidaknya mampu meredakan marah) terhadap situasi buruk yang mungkin kita
alami.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment