Saturday, December 13, 2014
Ibarat Semut, Labah-Labah dan Lebah
Tiga binatang kecil ini menjadi nama dari tiga surah di
dalam Al-Qur'an.An Naml (semut), Al 'Ankabuut (labah-labah), dan An Nahl
(lebah).
Semut, menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa
berhenti. Konon, binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun.
Padahal usianya tidak lebih dari setahun. Ketamakannya sedemikian besar
sehingga ia berusaha - dan seringkali berhasil memikul sesuatu yang lebih besar
dari tubuhnya.
Lain lagi huraian Al-Qur'an tentang labah-labah. Sarangnya
adalah tempat yang paling rapuh (Al 'Ankabuut; 29:41), ia bukan tempat yang
aman, apapun yang berlindung di sana akan binasa. Bahkan jantannya disergapnya
untuk dihabiskan oleh betinanya. Telur-telurnya yang menetas saling berdesakan
hingga dapat saling memusnahkan. Inilah gambaran yang mengerikan dari kehidupan
sejenis binatang.
Akan halnya lebah, memiliki naluri yang dalam bahasa
Al-Qur'an - "atas perintah Tuhan ia memilih gunung dan pohon-pohon sebagai
tempat tinggal" (An Nahl;16:68). Sarangnya dibuat berbentuk segi enam
bukannya lima atau empat agar efisen dalam penggunaan ruang. Yang dimakannya
adalah serbuk sari bunga.
Lebah tidak menumpuk makanan. Lebah menghasilkan lilin dan
madu yg sangat manfaat bagi kita. Lebah sangat disiplin, mengenal pembagian
kerja, segala yang tidak berguna disingkirkan dari sarangnya. Lebah tidak
mengganggu kecuali jika diganggu. Bahkan sengatannya pun dapat menjadi ubat.
Sikap kita dapat diibaratkan dengan berbagai jenis binatang
ini. Ada yang berbudaya 'semut'. Sering menghimpun dan menumpuk harta, menumpuk
ilmu yang tidak dimanfaatkan. Budaya 'semut' adalah budaya 'aji mumpung'.
Pemborosan, foya-foya adalah implementasinya. Entah berapa
banyak juga jenis 'labah-labah' yang ada di sekeliling kita. Yang hanya
berfikir: "Siapa yang dapat dijadikan mangsa"
Nabi Shalalahu 'Alaihi Wasallam mengibaratkan seorang mukmin
sebagai 'lebah'. Sesuatu yang tidak merusak dan tidak menyakitkan :"Tidak
makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat dan jika
menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya"
Semoga kita menjadi ibarat lebah. Insya Allah!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment