Wednesday, June 1, 2016
Perumpamaan Tentang Hidup Part 1
Hidup itu
seperti piano, ada keyboard berwarna putih sebagai nada normal dan
ada keyboard berwarna hitam sebagai nada kromatis (naik setengah dari F menjadi
F kruis, F ke F# jika dibaca menjadi Fa ke Fis). Tetapi jika keyboard yang
putih dan hitam itu dimainkan sedemikian rupa, sehingga membentuk nada-nada
yang harmonis maka akan menghasilkan melody yang sangat indah. Demikian juga
hidup kita yang memiliki suka cita dan duka cita yang datang secara bergantian.
Itu membuat hidup kita tidak monoton, hanya bahagia saja atau penuh dengan
penderitaan saja. Kita akan mendengarkan lagu suka cita dari kehidupan kita
yang naik dan turun. Terkadang kebahagiaan digeser oleh penderitaan, terkadang
penderitaan digantikan oleh kebahagiaan sehingga kita sanggup bernyanyi kembali
di tengah kebahagiaan kita.
Hidup itu
seperti pelangi yang terdiri dari beraneka warna yang berbeda. Tetapi jika
disatukan, akan membentuk sebuah paduan warna yang indah luar biasa. Mejikuhibiniu
(merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Tujuh warna dalam satu
kesatuan. Banyak warna yang kita rasakan di dalam kehidupan kita. Ada rasa
kecewa, bersyukur, bosan, bahagia, bersemangat, lelah, senang, panik, tenang,
dan masih banyak lagi. Tetapi jika disatukan, semuanya akan indah. Karena kita
tidak hanya terpaku dengan satu atau dua warna saja, tetapi merasakan banyak
warna. Kita tidak hanya merasakan kebosanan yang membuat kita semakin bosan,
tetapi ada banyak hal yang patut kita syukuri, baik ataupun buruk. Pelangi pun
muncul setelah datangnya hujan. Pada awalnya cuaca memang cerah, tetapi
kemudian berkabung dan turun hujan, lalu setelahnya pelangi akan muncul ketika
awan menggeser dirinya untuk mempersilahkan matahari agar kembali menyinari
bumi. Sehabis hujan akan tampak pelangi, selalu ada suka cita setelah duka cita
berakhir.
Hidup itu
seperti Sandi Rumput yang memiliki garis naik dan garis turun dengan melekuk
patah tanpa ada lengkungan halus. Ada garis panjang dan ada garis pendek.
Terkadang kita tiba-tiba terjatuh ketika sedang berada di posisi atas, ada saja
cubaan yang menjatuhkan kita ketika kita sedang berjaya. Keterjatuhan dari
garis panjang atau garis pendek, keduanya sama-sama menyakitkan. Dan ketika
kita terjatuh, kita juga sulit untuk mendaki garis yang curam itu, kembali naik
ke titik atas, entah di garis panjang ataupun di garis pendek. Tetapi, di balik
garisnya yang curam, susunan garis panjang dan garis pendek dari Sandi Rumput
tersebut memiliki arti, yakni huruf-huruf yang bisa disusun menjadi kata-kata
dan kalimat. Sandi Rumput bisa mengkomunikasikan sesuatu dari garis panjang dan
garis pendek itu. Demikian juga keterjatuhan kita dan pencapaian yang kita
raih, juga mengkomunikasikan bahwa kita telah belajar mengenai perjuangan untuk
tetap bertahan hidup.
Hidup itu
seperti garis pada EKG (Elektro Kardio Grafi / Electro Kardio Gramm) yang
memiliki garis naik dan garis turun untuk mendeteksi detak jantung. Ada garis
panjang dan ada garis pendek, ada garis yang menjulang ke atas dari garis
horizontal dan ada garis yang jatuh di bawah garis horizontal. Garis-garis
tersebut menunjukkan bahwa jantung kita masih berdetak, terlepas dari kondisi
jiwa kita yang sedang sadar ataupun koma. Dan bila garis itu melintang datar
secara horizontal, itu artinya kita sudah merenggang nyawa. Seperti itulah
hidup kita yang naik atau turun, garis naik sebagai simbol keberhasilan atau
kesenangan hidup itu melintang bergantian dengan garis turun sebagai simbol
kegagalan dan penderitaan hidup. Namun yang pasti, ketika garis-garis tersebut
melintang bergantian, itu tandanya jantung kita masih berdetak dan kita masih
bisa bernafas. Jika garis itu melintang datar seperti hidup kita yang datar dan
tidak merasakan apapun, itu artinya kita telah tiada.
Hidup itu
seperti sebuah film. Banyak cerita yang tertutur, banyak tokoh yang bermain,
banyak latar yang digunakan dan banyak tantangan yang harus dihadapi. Seperti
itulah kehidupan ini, banyak orang yang Tuhan berikan ke dalam kehidupan kita,
setiap orang yang kita temui adalah Guru Kehidupan bagi kita. Kita belajar
mengenai banyak hal kepada orang-orang tersebut dan mereka pun demikian. Kita
akan mengalami pembentukan karakter dari orang-orang tersebut, kita juga akan mendapatkan
banyak pengalaman dan tantangan dari jalan cerita serta latar yang kita lalui
semasa hidup ini. Seperti menonton sebuah film, di akhir film kita akan tahu
bagaimana ending-nya. Sama seperti hidup ini, kita jalani saja dahulu, maka di
akhir kehidupan kita akan tahu bagaimana ending-nya nanti. Tetapi yang jelas,
film yang berhasil di-release tandanya adalah film yang baik, entah di dalamnya
ada konflik dan kejahatan yang muncul atau murni mengenai kebaikan. Sama
seperti hidup kita, kadang hal pahit yang kita rasakan, kadang hal manis yang
kita kecap. Sepahit apapun atau semanis apapun kejadian yang kita alami, hidup
kita tetaplah baik dan indah. Karena dengan adanya kehidupan, kita bisa
merasakan segala sesuatu, mempelajari hal-hal baru, dan memetik berbagai nilai
kehidupan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment