Sunday, March 19, 2017
Cerita Di Tepi Sungai
Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang
pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak
sebotol arak.
Kemudian Hasan berbisik dalam hati, "Alangkah buruk
akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!".
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang
sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus terjun untuk
menolong penumpang perahu yang hampir lemas. Enam dari tujuh penumpang itu
berhasil diselamatkan.
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, "Jika
engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan
seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan
satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang".
Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang
itu.
Maka lelaki itu berkata padanya, "Tuan, sebenarnya
perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan
botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak".
·
Hasan al-Basri terpegun lalu berkata, "Kalau begitu,
sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke
dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan
kesombongan"
Lelaki itu menjawab, "Mudah-mudahan Allah mengabulkan
permohonan tuan"
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan
hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada
orang lain.
Jika Allah membukakan pintu solat tahajud untuk kita, janganlah
lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.
Jika Allah membukakan pintu puasa sunat, janganlah lantas
kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.
Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa
sunat itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita.
Ilmu Allah amatlah
luas. Jangan pernah taksub & sombong pada amalanmu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment